Senin, 24 September 2012

Just a casual reading from Ratna Purnamasari.. Hope you'll like it :-)

Disaat kita merasa kesepian..
Disaat kita merasa rapuh
Disaat kita terlalu sering merasa kecewa
Tanpa kita sadari, disaat itu pula kita merasa butuh seseorang yang mampu memahami kita.
Lisan mungkin saja berkata, '' Tidak..'', ''Aku baik-baik saja'', ''Aku kuat''. Tetapi perasaan dan pikiran tidak pernah bisa berbohong.
Disaat kita berkata, ''Aku tidak butuh siapapun'', pada saat itu pula sebenarnya kita merasa, ''Aku membutuhkan seseorang''.Disaat kita  berusaha tegar dalam menghadapi segalanya, sebenarnya perasaan kita merasa rapuh dan tidak sanggup menghadapinya.
Disaat kita mencoba untuk tersenyum, sebenarnya perasaan kita tidak ingin melakukannya.. Disaat kita terlihat bahagia, senang, dan ceria. Sebenarnya perasaan kita hanya berusaha untuk terlihat bahagia, senang, dan mencoba untuk ceria. Karena di dalam, mungkin saja kita merasa rapuh,kosong,dan hampa.
Kenapa kita melakukan hal seperti itu? Jika kita tidak ingin menghendakinya? Apakah kita munafik? Apakah kita hanya berpura-pura? Apakah selama ini kita terlalu naif?
Terkadang... apa yang kita rasakan belum tentu bisa direfleksikan dengan apa yang kita lakukan. Tidak semua orang, bisa dengan gampang menunjukan perasaan terdalamnya.. Menunjukan apa yang dia rasakan selama ini. Menunjukan masalah, kesedihan, dan beban yang dipikulnya. Dia bukan munafik. Bukan karena dia berpura-pura,hanya saja.. dia tidak ingin memberitahukan kepada semua orang tentang apa yang dia hadapi. Karena hal itu,hanya akan membuatnya semakin terluka karena telah membebani orang lain dengan permasalahan yang dia miliki.
Berusaha tegar, karena keadaanlah yang memaksanya untuk tegar.
Berusaha Kuat, karena keadaanlah yang menuntutnya untuk kuat.
Berusaha mandiri, karena keadaanlah yang menginginkannya untuk mandiri.
Hal seperti ini, bisa dialami oleh siapapun. Bisa saja saya, mungkin juga kalian. Bagaimana cara pribadi masing-masing untuk mengatasi setiap permasalahan adalah sebuah pilihan. Dengan cara seperti apakah? Apakah dengan mengeluh? Apakah dengan bungkam?  Apakah dengan menangis tersedu-sedu akan masalah yang dihadapi, lalu menunjukan kepada seluruh dunia bahwa kita orang paling menderita? Apakah dengan berusaha melupakan? Apakah dengan cara meminta bantuan kepada orang lain? Atau dengan cara berusaha biasa saja,seakan tidak ada masalah apapun dan berusaha tegar dan bersabar dalam menghadapi segala sesuatunya sambil terus berdoa dan berusaha mencari jalan keluar? Bagaimanapun cara yang anda tempuh it's your choice....
Kebahagiaan bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk diraih. Butuh perjuangan dan proses. Kunci meraih kebahagiaan adalah sabar dan ikhlas. Dengan sabar, kita akan mendapatkan hasil yang manis dari apa yang kita perjuangkan selama ini. Dengan ikhlas menerima segala sesuatunya,termasuk cobaan yang diberi akan membuat kita lebih mensyukuri segala karunia Tuhan.Walaupun, tidak segampang itu menjadi sabar dan ikhlas.
Definisi kebahagiaan menurut setiap individu pasti berbeda. Tetapi, kebahagiaan yang sejati terletak di dalam hati kita.
Semoga...
Kita semua bisa menjadi orang yang tegar dan sabar dalam menghadapi segala beban dan cobaan yang kita alami. Some people say art of life is a troubles. Dan itu semua dikembalikan kepada diri kita masing-masing bagaimana cara menghadapinya.
Remember...
Tidak ada satupun permasalahan yang tidak dapat diselesaikan. Always think postive and believe on thing ''Segala sesuatu akan indah pada waktunya''. Semoga kita semua dapat meraih kebahagiaan yang kita inginkan.. -Amin-

#On my Desk, Thursday 230611